1. Struktural
Pembinaan kurikulum model ini, dilaksanakan bertahap. Pelaksanaan tersebut berjalan dari PUSAT -> Provinsi -> Kab/Kota -> Kecamatan -> Satuan Pendidikan. Namun seringkali dalam pelaksanaannya, para tutor yang mengikuti pelatihan di tingkat pusat tidak mampu menurunkan materi yang didapatnya secara baik kepada daerah/provinsi. Hal ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti faktor kesehata, kesibukan, prioritas, dan lain sebagainya. Selain tahap pusat->provinsi, pada tahap selanjutnya pun bisa terjadi hal-hal serupa sehingga menimbulkan perbedaan persepsi antar daerah, kab/kota, bahkan antar satuan pendidikan.
2. Fungsional
Pembinaan kurikulum secara fungsional, tahapannya hampir sama dengan pembinaan kurikulum secara struktural namun dalam pembinaan kurikulum secara fungsional hanya dilakukan oleh lembaga dan/atau orang yang berfungsi membina dalam pembinaan dan pengimplementasian kurikulum yang tentunya berbidang kurikulum.
3. Kolegial
Pembinaan kurikulum secara kolegial, dilaksanakan pada pembinaan profesi. Model pembinaan ini dilakukan antar mereka yang seprofesi (antar rekan/teman) yang setara dan berlangsung terus menerus (kolegial). Dalam pendidikan, interaksi tersebut dapat terjadi pada Pusat Kegiatan Guru (PKG), Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), ataupun pada Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS).
4. Personal
Pembinaan kurikulum secaral personal, tiap individu berupaya meningkatkan kemampuan, kompetensi, dan profesionalismenya sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan belajar sendiri, berlangganan majalah atau jurnal, mengikuti pelatihan, mengikuti penataran. Pembinaan kurikulum secara personal bisa juga dilakukan dengan menganalisa serta mencari solusi terhadap berbagai persoalan seputar peserta didik maupun guru yang berdasar pada pengalaman pribadi.
#disadur dari mata kuliah Pembinaan Kurikulum, H. Siskandar, 18 Maret 2011
(David Yoga Hardiyanto, 1102409012, Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang)
(David Yoga Hardiyanto, 1102409012, Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Semarang)